Uji Nyali Naik Kereta Gantung di Pantai Timang

Salah satu tempat wisata yang hanya dengan melihat fotonya saja akan membuat orang memiliki kesan epic, angker, memacu adrenalin, seru, menantang maut, petualang sejati, dan kesan ekstrim lainnya terhadap tempat ini.


Pantai Timang terbagi menjadi dua area berbeda. Di bagian timur merupakan pantai dengan pasir putih bersih seperti pantai wisata pada umumnya. Sedangkan di bagian barat berupa perbukitan dengan batu-batuan karang yang cukup terjal dan berbatasan langsung dengan laut. Nah, di sini Anda akan mendapati gondola atau kereta gantung tradisional seperti yang Anda lihat pada foto di atas.

Sejarah Singkat


Konon, nama pantai Timang berasal dari seorang ibu hamil yang melahirkan ketika sedang mencari rumput laut. Si Ibu menimang bayinya dan jadilah pantai ini disebut dengan Pantai Timang.

Kereta gantung tradisional di Pantai Timang dibuat pada tahun 1997. Pada awalnya dibuat untuk digunakan para nelayan menyeberangi lautan untuk sampai ke Pulau Panjang atau Pulau Timang, begitu masyarakat sekitar menyebut batu karang besar yang berada +- 100m dari pesisir Pantai Timang. Oleh penduduk setempat Pulau Panjang merupakan lokasi paling efektif dan tepat untuk menangkap hasil laut, terutama lobster.


Untuk dapat mencapai Pulau Panjang, harus melewati lautan dengan gelombang yang besar, banyak karang, dan angin yang menerpa sangat kencang. Karena itu dibuatlah kereta gantung sederhana dari kayu yang dihubungkan dengan tali dadung (tali tambang/tampar yang terbuat dari plastik) dan katrol plastik. Semua bahan ini merupakan hasil iuran nelayan setempat. Dipilih bahan dari plastik bukan dari besi atau baja untuk menghindari korosi air laut yang bersifat korosif terhadap logam.

Beberapa wisatawan yang berkunjung ke tempat ini tertarik dan ingin mencoba untuk menaiki gondola ini. Kala itu belum dipungut biaya apa pun, namun karena makin terkenal, masyarakat sekitar sepakat untuk menetapkan biaya bagi wisatawan yang ingin menaiki gondola. Tentu merupakan hal yang wajar mengingat untuk menyeberangkan satu orang saja dibutuhkan tenaga 4-5 orang.

Lokasi dan Topografi



Pantai Timang dapat dikatakan masih sangat alami, karena belum banyak yang tahu tentang tempat wisata ini. Hal tersebut bisa jadi disebabkan karena akses menuju lokasi yang masih belum optimal. Jalanan yang harus dilewati +- 2KM sebelum lokasi berupa batuan terjal bergelombang.

Transportasi


Dapat dikatakan bahwa tidak ada transportasi umum untuk sampai ke Pantai Timang. Anda dapat mengendarai kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, yang bisa Anda sewa sebelumnya. Penyewaan motor berkisar antara Rp40.000,- hingga Rp100.000,- untuk seharian penuh tergantung di mana Anda menyewanya. Pastikan kendaraan yang Anda bawa kondisinya fit mengingat akses jalan yang cukup ekstrim.

Akses dan Rute


Rute yang Anda tempuh +- 70KM dari Bandara Adi Sucipto, dapat ditempuh selama 2-3 jam perjalanan. Pengalaman bermotor dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Anda dapat mengandalkan GPS (Global Positioning System) atau bertanya kepada penduduk sekitar.

Dari arah Wonosari, lanjutkan perjalanan ke arah Jalan Baron. Sesampainya di pertigaan Mulo, belok kiri ke arah Pantai Siung, lanjutkan hingga Pasar Dakbong. Dari sini Anda bisa bertanya kepada warga setempat arah menuju Pantai Timang.


Tiket Masuk


No Jenis Tiket Nominal Keterangan
1. Naik Gondola Rp150.000,00/org/pp Tidak Berasuransi
2. Masakan Lobster Rp300.000,00/kg Termasuk Nasi & Lauk Tambahan

Fasilitas

Gondola Tradisional

Kereta Gantung sederhana yang terbuat dari kayu akasia dan digunakan untuk menyeberang ke Watu Panjang atau Pulau Timang. Digunakan para nelayan untuk menangkap lobster yang berhabitat di batu karang tersebut.

Pondok Berteduh

Meskipun minim fasilitas, Anda masih dapat menemukan bangunan yang memang khusus disediakan untuk istirahat para pengunjung. Di sini juga Anda bisa menjumpai beberapa warung milik warga sekitar yang melayani minuman dan makanan ringan.

Karena bukan pantai yang dikomersilkan secara resmi, fasilitas di sini juga kurang memadai. Apabila terdesak, jangan sungkan untuk menghubungi penduduk sekitar yang terkenal ramah.

Tips


- Lebih praktis menggunakan kendaraan pribadi (menyewa)
- Bawalah uang tunai lebih karena akses ATM jauh
- Selalu sedia payung apalagi saat musim hujan
- Pastikan baterai ponsel/kamera Anda terisi penuh
- Bawalah bekal makanan/minuman sendiri
- Gunakan kendaraan khusus off road, atau setidaknya kendaraan dalam kondisi baik

Uji Nyali Naik Kereta Gantung di Pantai Timang
Reviewed by ApiIslam on Thursday, June 23, 2016
Rating: 5

Post a Comment